Senin, 14 April 2014
Foto Ahmad Yosepa Pelaku Bom Solo
Foto Ahmad Yosepa, Pelaku Bom Solo - Mabes Polri meliris foto pelaku bom bunuh diri di GBIS Kepunton, Solo, Jawa Tengah. Polri memastikan pelaku bom bunuh diri tersebut adalah Pino Damayanto alias Ahmad Urip alias Ahmad Yosepa Hayat alias Hayat.
Hal tersebut disampaikan Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Bachrul Alam dalam jumpa pers di Mabes Polri, Selasa (27/9/2011).
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Bachrul Alam menunjukan foto Ahmad Yosepa semasa hidup (kanan) dan jenazah yang ditemukan di GBIS Kepunton.
Ahmad Yosepa merupakan satu dari 5 DPO bom Cirebon.
Sumber : DETIK.COM
Pulauweb Web Hosting Murah Indonesia
Pulauweb Web Hosting Murah Indonesia. Indonesia merupakan negara kepulauan. Sudah banyak negara yang mengakuinya. Namun disini aku tidak akan membahas soal itu. Pulau disini bukanlah seperti pulau-pulau yang terdapat di negara Indonesia. Bukan pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera dan sebagainya. Akan tetapi Pulauweb Web Hosting Murah Indonesia. Bingung? Begini penjelasannya.
Pulauweb merupakan salah satu perusahaan hosting Indonesia yang sudah malang-melintang sejak tahun 2008. Pulauweb menyediakan berbagai macam hosting dengan harga yang murah dan cukup terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Salah satu Web Hosting Indonesia ini sudah diakui oleh banyak negara di dunia khususnya di Asia dan Eropa. Terbukti sudah ada lebih dari 1000 pelanggan yang tersebar di berbagai negara yang menggunakan layanan Pulauweb Web Hosting Murah asli Indonesia ini. Kualitas Pulauweb sendiri sudah dijamin karena tempat Hosting Murah ini berada memiliki server yang cukup ternama, yaitu server yang terletak di negara Amerika Serikat.
Layanan dari Pulauweb Web Hosting Murah ini sendiri sangatlah konsisten. Dari mulai pelayanan customer service yang tiap harinya non-stop melayani para pelanggannya dengan setia, hingga server yang bisa diakses kapanpun dan dimanapun. Pilihan yang tepat bagi para blogger atau netter untuk menggunakan layanan Pulauweb. Aku yakin kalian akan puas dengan layanan yang diberikan oleh Web Hosting Murah Indonesia ini. Untuk info selengkapnya mengenai perusahaan Web Hosting Murah ini bisa kalian akses di situs http://www.pulauweb.com.
Kalau ada yang murah dan berkualitas, kenapa tidak pilih Pulauweb Web Hosting Murah Indonesia aja?
5 Kemiripan Koruptor Dengan Tikus
5 Kemiripan Koruptor Dengan Tikus - Korupsi (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok). Secara harfiah, korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politikus|politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka
Berikut Alasan Mengapa Koruptor Diibaratkan Dengan Tikus
1. Suka Nyolong
Baik koruptor dan tikus dua-duanya memiliki kesamaan suka nyolong. Bedanya kalo tikus nyolong makanan kamu, sementara kalo koruptor nyolong duit kamu (yang harusnya bisa buat beli makanan juga).Tapi mungkin perbedaan mendasarnya adalah apa yang mendasari mereka nyolong. Tikus nyolong karena memang mereka harus bertahan hidup, sementara koruptor nyolong karena…karena apa ya? Karena serakah sih.
2. Susah Ditangkap
Baik tikus dan koruptor sama-sama susah ditangkep. Mereka sangat gesit dalam hal kabur dan pinter banget sembunyi. Bedanya kalo tikus sembunyi di belakang lemari atau di gorong-gorong, kalo koruptor sembunyinya di luar negeri, pake duit yang dia colong dari kamu. Jadi kalo tikus mau gak mau jadi kotor pas sembunyi, koruptor malah bisa sambil jalan-jalan dan menikmati peradaban pas sembunyi.
3. Hidup Membaur di Masyarakat
Baik tikus dan koruptor sama-sama hidup membaur di antara kita semua dan terkadang sulit untuk menyadari kehadiran mereka. Setelah kamu melihat mereka, kamu baru tahu bahwa ternyata hidup kamu dikelilingi oleh mereka dan kamu memang gak bisa lepas dari mereka. Kamu boleh kesel, pengen memberantas mereka, tapi ternyata mereka sudah menjamur dan jumlahnya jauh lebih banyak dari kamu.
4. Pantesnya Dihukum Mati
Daripada ngeracunin hidup kamu, baik koruptor dan tikus memang pantesnya dihukum mati aja. Bedanya kalo tikus layaknya dihukum mati karena bisa menyebarkan penyakit, sementara kalo koruptor layaknya dihukum mati karena…menyebarkan penyakit juga sih. Sama nyolong duit kamu. Tapi lebih ke karena mereka nyolong duit kamu. Brengsek.
5. Bermuka Busuk
Yah, biasanya keduanya sama-sama bermuka busuk. Kamu kadang-kadang bisa nemu tikus yang lucu sih, tapi lebih sering kamu udah jijik duluan kan liatnya. Sama halnya dengan koruptor lah.
Yah begitulah kira-kira. Semoga membantu kamu dalam mempelajari perkorupsian. Ada yang kurang? Silakan tambahkan pendapat kamu di comment.
Sumber: http://fakta-dan-unik.blogspot.com/
Rabu, 26 Februari 2014
Cara Pasang Widget Google Translate Di Tiap Postingan
Ayo Dukung Kontes SEO Harga Jual Blackberry iphone laptop murah | Javahostindo Web Hosting Indonesia | Komodo Island is new 7 wonders of world BLOGNYA SI IMIN
Cara Pasang Widget Google Translate Di Tiap Postingan
Widget ini berguna agar yang diterjemahkan adalah halaman yang bersangkutan saja, tidak seluruh blog.
Tertarik untuk memasang ikuti langkah berikut :
Login ke Blogger klik Rancangan klik Edit HTML klik tulisan Download Template Lengkap.
Silahkan save dulu template tersebut, ini di maksudkan untuk mengurangi resiko apabila terjadi kesalahan ketika melakukan editting pada template, kita masih punya back up data untuk mengembalikannya seperti semula.
Beri tanda centang pada kotak di samping tulisan Expand Template Widget, kemudian cari kode seperti dibawah
Tips : Untuk mempercepat pencarian sobat bisa gunakan tombol (F3)
<b:if cond=data:blog.pageType == "item">
<data:post.body/>
</b:if>
jika sudah ketemu masukkan kode Google translate berikut di atas kode yang berwarna biru :
<div style=text-align: right;><div id=google_translate_element/><script>
function googleTranslateElementInit() {
new google.translate.TranslateElement({
pageLanguage: id
}, google_translate_element);
}
</script><script src=http://translate.google.com/translate_a/element.js?cb=googleTranslateElementInit/></div>
Keterangan : Translate akan muncul di kanan bawah postingan sobat.
Kode yang berwarna biru dapat sobat ganti dengan center (tengah) atau left (kiri).
Kode translate hanya berlaku untuk blog yang berbahasa Indonesia, coba perhatikan kode (id).
Tambahan : Jika sobat ingin meletakkan Google translate di kanan atas tepat di bawah judul posting, cari kode di bawah ini :
<div class=post-body>
<b:if cond=data:blog.pageType == "item">
<style>.fullpost{display:inline;}</style>
<p><data:post.body/></p>
<b:else/>ta:blog.pageType == "item"><data:post.body/></b:if>
Copy kode Google translate di atas dan paste-kan di bawah kode yang berwarna biru.
Jika sudah selesai SIMPAN TEMPLATE dan lihat hasilnya
Selamat mencoba
Jangan Lupa Dukung Kontes SEO
Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah
Jumat, 21 Februari 2014
Juarai MotoGP Marquez Tak Mau Hidup Mewah
Marc Marquez © AFP
Meski sukses menjuarai MotoGP di tahun pertamanya, Marc Marquez mengaku tak ingin hidup mewah dan berfoya-foya. Menurutnya, mobil BMW M6 yang diberikan MotoGP musim ini bahkan adalah hadiah yang terlalu mewah.
"Saat ini saya tak menginginkan apapun. Saya mendapatkan hadiah mobil karena mendapatkan banyak pole. Bahkan hadiah itu terlalu mewah bagi saya! Tapi itu tetaplah hanya hadiah, jadi saya tak perlu terlalu bangga," ujar dalam wawancara bersama La Vanguardia.
Ketika ditanya apakah dirinya ingin membeli mansion mewah seperti milik Jorge Lorenzo di Barcelona, Spanyol, Marquez yang hingga kini masih serumah dengan orang tuanya pun menolak.
"Tidak!" jawabnya sembari tertawa. "Saat ini, saya merasa nyaman dengan apa yang ada. Saya tak mengeluh. Lagipula jika saya lepas dari orang tua, tak akan ada makanan di meja ketika saya pulang. Jika begitu, saya harus melakukan segala hal sendiri."
Marquez juga mengaku dirinya dan sang adik, Alex Marquez masih harus membantu orang tua di rumah. "Raja di rumah tentu ayah saya, dan ratunya adalah ibu saya. Saya dan Alex melayani. Di rumah, tidak ada juara dunia. Saya membersihkan tempat tidur sendiri. Saya dan Alex juga harus mengatur meja ketika waktu makan tiba," pungkasnya.
Sumber : bola net
Isi Ramalan Jayabaya Makin Terbukti Saat ini
Mungkin kita mengenal banyak peramal dunia macam Nostradamus dll tapi di dalam negeri pun ternyata sejak dulu kala (jaman Sunan Giri Prapen) ada ramalan yang sangat dikenal sampai saat ini. Yaitu ramalan Jayabaya atau dikenal dengan Jangka Jayabaya. Setelah menelaah isi ramalannya Ternyata Isi ramalan Jayabaya makin terbukti saat ini. Siapakah Jayabaya?.. dan seperti apakah isi ramalan-ramalannya?.. Bagi anda yang ingin mengetahuinya bisa membacanya pada artikel dibawah ini. apapun persepsi anda itu terserah anda.
Sumber : http://era90.blogspot.com/2012/06/isi-ramalan-jayabaya-makin-terbukti.html
ReadFull Article ..
Ramalan Jayabaya atau sering disebut Jangka Jayabaya adalah ramalan dalam tradisi Jawa yang salah satunya dipercaya ditulis oleh Jayabaya, raja Kerajaan Kadiri. Ramalan ini dikenal pada khususnya di kalangan masyarakat Jawa yg dilestarikan secara turun temurun oleh para pujangga .Asal Usul utama serat jangka Jayabaya dapat dilihat pada kitab Musasar yg digubah oleh Sunan Giri Prapen. Sekalipun banyak keraguan keaslianya tapi sangat jelas bunyi bait pertama kitab Musasar yg menuliskan bahwasanya Jayabayalah yg membuat ramalan-ramalan tersebut.
Inilah Isi Ramalan Jayabaya
· Besuk yen wis ana kreta tanpa jaran --- Kelak jika sudah ada kereta tanpa kuda.
· Tanah Jawa kalungan wesi --- Pulau Jawa berkalung besi.
· Prahu mlaku ing dhuwur awang-awang --- Perahu berjalan di angkasa.
· Kali ilang kedhunge --- Sungai kehilangan mata air.
· Pasar ilang kumandhang --- Pasar kehilangan suara.
· Iku tandha yen tekane zaman Jayabaya wis cedhak--- Itulah pertanda zaman Jayabaya telah mendekat.
· Bumi saya suwe saya mengkeret --- Bumi semakin lama semakin mengerut.
· Sekilan bumi dipajeki --- Sejengkal tanah dikenai pajak.
· Jaran doyan mangan sambel --- Kuda suka makan sambal.
· Wong wadon nganggo pakeyan lanang --- Orang perempuan berpakaian lelaki.
· Iku tandhane yen wong bakal nemoni wolak-waliking zaman--- Itu pertanda orang akan mengalami zaman berbolak-balik
· Akeh janji ora ditetepi --- Banyak janji tidak ditepati.
· keh wong wani nglanggar sumpahe dhewe--- Banyak orang berani melanggar sumpah sendiri.
· Manungsa padha seneng nyalah--- Orang-orang saling lempar kesalahan.
· Ora ngendahake hukum Hyang Widhi--- Tak peduli akan hukum Hyang Widhi.
· Barang jahat diangkat-angkat--- Yang jahat dijunjung-junjung.
· Barang suci dibenci--- Yang suci (justru) dibenci.
· Akeh manungsa mung ngutamakke dhuwit--- Banyak orang hanya mementingkan uang.
· Lali kamanungsan--- Lupa jati kemanusiaan.
· Lali kabecikan--- Lupa hikmah kebaikan.
· Lali sanak lali kadang--- Lupa sanak lupa saudara.
· Akeh bapa lali anak--- Banyak ayah lupa anak.
· Akeh anak wani nglawan ibu--- Banyak anak berani melawan ibu.
· Nantang bapa--- Menantang ayah.
· Sedulur padha cidra--- Saudara dan saudara saling khianat.
· Kulawarga padha curiga--- Keluarga saling curiga.
· Kanca dadi mungsuh --- Kawan menjadi lawan.
· Akeh manungsa lali asale --- Banyak orang lupa asal-usul.
· Ukuman Ratu ora adil --- Hukuman Raja tidak adil
· Akeh pangkat sing jahat lan ganjil--- Banyak pejabat jahat dan ganjil
· Akeh kelakuan sing ganjil --- Banyak ulah-tabiat ganjil
· Wong apik-apik padha kapencil --- Orang yang baik justru tersisih.
· Akeh wong nyambut gawe apik-apik padha krasa isin --- Banyak orang kerja halal justru merasa malu.
· Luwih utama ngapusi --- Lebih mengutamakan menipu.
· Wegah nyambut gawe --- Malas untuk bekerja.
· Kepingin urip mewah --- Inginnya hidup mewah.
· Ngumbar nafsu angkara murka, nggedhekake duraka--- Melepas nafsu angkara murka, memupuk durhaka.
· Wong bener thenger-thenger --- Orang (yang) benar termangu-mangu.
· Wong salah bungah --- Orang (yang) salah gembira ria.
· Wong apik ditampik-tampik--- Orang (yang) baik ditolak ditampik (diping-pong).
· Wong jahat munggah pangkat--- Orang (yang) jahat naik pangkat.
· Wong agung kasinggung--- Orang (yang) mulia dilecehkan
· Wong ala kapuja--- Orang (yang) jahat dipuji-puji.
· Wong wadon ilang kawirangane--- perempuan hilang malu.
· Wong lanang ilang kaprawirane--- Laki-laki hilang jiwa kepemimpinan.
· Akeh wong lanang ora duwe bojo--- Banyak laki-laki tak mau beristri.
· Akeh wong wadon ora setya marang bojone--- Banyak perempuan ingkar pada suami.
· Akeh ibu padha ngedol anake--- Banyak ibu menjual anak.
· Akeh wong wadon ngedol awake--- Banyak perempuan menjual diri.
· Akeh wong ijol bebojo--- Banyak orang gonta-ganti pasangan.
· Wong wadon nunggang jaran--- Perempuan menunggang kuda.
· Wong lanang linggih plangki--- Laki-laki naik tandu.
· Randha seuang loro--- Dua janda harga seuang (Red.: seuang = 8,5 sen).
· Prawan seaga lima--- Lima perawan lima picis.
· Dhudha pincang laku sembilan uang--- Duda pincang laku sembilan uang.
· Akeh wong ngedol ngelmu--- Banyak orang berdagang ilmu.
· Akeh wong ngaku-aku--- Banyak orang mengaku diri.
· Njabane putih njerone dhadhu--- Di luar putih di dalam jingga.
· Ngakune suci, nanging sucine palsu--- Mengaku suci, tapi palsu belaka.
· Akeh bujuk akeh lojo--- Banyak tipu banyak muslihat.
· Akeh udan salah mangsa--- Banyak hujan salah musim.
· Akeh prawan tuwa--- Banyak perawan tua.
· Akeh randha nglairake anak--- Banyak janda melahirkan bayi.
· Akeh jabang bayi lahir nggoleki bapakne--- Banyak anak lahir mencari bapaknya.
· Agama akeh sing nantang--- Agama banyak ditentang.
· Prikamanungsan saya ilang--- Perikemanusiaan semakin hilang.
· Omah suci dibenci--- Rumah suci dijauhi.
· Omah ala saya dipuja--- Rumah maksiat makin dipuja.
· Wong wadon lacur ing ngendi-endi--- Perempuan lacur dimana-mana.
· Akeh laknat--- Banyak kutukan
· Akeh pengkianat--- Banyak pengkhianat.
· Anak mangan bapak---Anak makan bapak.
· Sedulur mangan sedulur---Saudara makan saudara.
· Kanca dadi mungsuh---Kawan menjadi lawan.
· Guru disatru---Guru dimusuhi.
· Tangga padha curiga---Tetangga saling curiga.
· Kana-kene saya angkara murka --- Angkara murka semakin menjadi-jadi.
· Sing weruh kebubuhan---Barangsiapa tahu terkena beban.
· Sing ora weruh ketutuh---Sedang yang tak tahu disalahkan.
· Besuk yen ana peperangan---Kelak jika terjadi perang.
· Teka saka wetan, kulon, kidul lan lor---Datang dari timur, barat, selatan, dan utara.
· Akeh wong becik saya sengsara--- Banyak orang baik makin sengsara.
· Wong jahat saya seneng--- Sedang yang jahat makin bahagia.
· Wektu iku akeh dhandhang diunekake kuntul--- Ketika itu burung gagak dibilang bangau.
· Wong salah dianggep bener---Orang salah dipandang benar.
· Pengkhianat nikmat---Pengkhianat nikmat.
· Durjana saya sempurna--- Durjana semakin sempurna.
· Wong jahat munggah pangkat--- Orang jahat naik pangkat.
· Wong lugu kebelenggu--- Orang yang lugu dibelenggu.
· Wong mulya dikunjara--- Orang yang mulia dipenjara.
· Sing curang garang--- Yang curang berkuasa.
· Sing jujur kojur--- Yang jujur sengsara.
· Pedagang akeh sing keplarang--- Pedagang banyak yang tenggelam.
· Wong main akeh sing ndadi---Penjudi banyak merajalela.
· Akeh barang haram---Banyak barang haram.
· Akeh anak haram---Banyak anak haram.
· Wong wadon nglamar wong lanang---Perempuan melamar laki-laki.
· Wong lanang ngasorake drajate dhewe---Laki-laki memperhina derajat sendiri.
· Akeh barang-barang mlebu luang---Banyak barang terbuang-buang.
· Akeh wong kaliren lan wuda---Banyak orang lapar dan telanjang.
· Wong tuku ngglenik sing dodol---Pembeli membujuk penjual.
· Sing dodol akal okol---Si penjual bermain siasat.
· Wong golek pangan kaya gabah diinteri---Mencari rizki ibarat gabah ditampi.
· Sing kebat kliwat---Yang tangkas lepas.
· Sing telah sambat---Yang terlanjur menggerutu.
· Sing gedhe kesasar---Yang besar tersasar.
· Sing cilik kepleset---Yang kecil terpeleset.
· Sing anggak ketunggak---Yang congkak terbentur.
· Sing wedi mati---Yang takut mati.
· Sing nekat mbrekat---Yang nekat mendapat berkat.
· Sing jerih ketindhih---Yang hati kecil tertindih
· Sing ngawur makmur---Yang ngawur makmur
· Sing ngati-ati ngrintih---Yang berhati-hati merintih.
· Sing ngedan keduman---Yang main gila menerima bagian.
· Sing waras nggagas---Yang sehat pikiran berpikir.
· Wong tani ditaleni---Orang (yang) bertani diikat.
· Wong dora ura-ura---Orang (yang) bohong berdendang.
· Ratu ora netepi janji, musna panguwasane---Raja ingkar janji, hilang wibawanya.
· Bupati dadi rakyat---Pegawai tinggi menjadi rakyat.
· Wong cilik dadi priyayi---Rakyat kecil jadi priyayi.
· Sing mendele dadi gedhe---Yang curang jadi besar.
· Sing jujur kojur---Yang jujur celaka.
· Akeh omah ing ndhuwur jaran---Banyak rumah di punggung kuda.
· Wong mangan wong---Orang makan sesamanya.
· Anak lali bapak---Anak lupa bapa.
· Wong tuwa lali tuwane---Orang tua lupa ketuaan mereka.
· Pedagang adol barang saya laris---Jualan pedagang semakin laris.
· Bandhane saya ludhes---Namun harta mereka makin habis.
· Akeh wong mati kaliren ing sisihe pangan---Banyak orang mati lapar di samping makanan.
· Akeh wong nyekel bandha nanging uripe sangsara---Banyak orang berharta tapi hidup sengsara.
· Sing edan bisa dandan---Yang gila bisa bersolek.
· Sing bengkong bisa nggalang gedhong---Si bengkok membangun mahligai.
· Wong waras lan adil uripe nggrantes lan kepencil---Yang waras dan adil hidup merana dan tersisih.
· Ana peperangan ing njero---Terjadi perang di dalam.
· Timbul amarga para pangkat akeh sing padha salah paham---Terjadi karena para pembesar banyak salah faham.
· Durjana saya ngambra-ambra---Kejahatan makin merajalela.
· Penjahat saya tambah---Penjahat makin banyak.
· Wong apik saya sengsara---Yang baik makin sengsara.
· Akeh wong mati jalaran saka peperangan---Banyak orang mati karena perang.
· Kebingungan lan kobongan---Karena bingung dan kebakaran.
· Wong bener saya thenger-thenger---Si benar makin tertegun.
· Wong salah saya bungah-bungah---Si salah makin sorak sorai.
· Akeh bandha musna ora karuan lungane---Banyak harta hilang entah ke mana
· Akeh pangkat lan drajat pada minggat ora karuan sababe---Banyak pangkat dan derajat lenyap entah mengapa.
· Akeh barang-barang haram, akeh bocah haram---Banyak barang haram, banyak anak haram.
· Bejane sing lali, bejane sing eling---Beruntunglah si lupa, beruntunglah si sadar.
· Nanging sauntung-untunge sing lali---Tapi betapapun beruntung si lupa.
· Isih untung sing waspada---Masih lebih beruntung si waspada.
· Angkara murka saya ndadi---Angkara murka semakin menjadi.
· Kana-kene saya bingung---Di sana-sini makin bingung.
· Pedagang akeh alangane---Pedagang banyak rintangan.
· Akeh buruh nantang juragan---Banyak buruh melawan majikan.
· Juragan dadi umpan---Majikan menjadi umpan.
· Sing suwarane seru oleh pengaruh---Yang bersuara tinggi mendapat pengaruh.
· Wong pinter diingar-ingar---Si pandai direcoki.
· Wong ala diuja---Si jahat dimanjakan.
· Wong ngerti mangan ati---Orang yang mengerti makan hati.
· Bandha dadi memala---Hartabenda menjadi penyakit
· Pangkat dadi pemikat---Pangkat menjadi pemukau.
· Sing sawenang-wenang rumangsa menang --- Yang sewenang-wenang merasa menang
· Sing ngalah rumangsa kabeh salah---Yang mengalah merasa serba salah.
· Ana Bupati saka wong sing asor imane---Ada raja berasal orang beriman rendah.
· Patihe kepala judhi---Maha menterinya benggol judi.
· Wong sing atine suci dibenci---Yang berhati suci dibenci.
· Wong sing jahat lan pinter jilat saya derajat---Yang jahat dan pandai menjilat makin kuasa.
· Pemerasan saya ndadra---Pemerasan merajalela.
· Maling lungguh wetenge mblenduk --- Pencuri duduk berperut gendut.
· Pitik angrem saduwure pikulan---Ayam mengeram di atas pikulan.
· Maling wani nantang sing duwe omah---Pencuri menantang si empunya rumah.
· Begal pada ndhugal---Penyamun semakin kurang ajar.
· Rampok padha keplok-keplok---Perampok semua bersorak-sorai.
· Wong momong mitenah sing diemong---Si pengasuh memfitnah yang diasuh
· Wong jaga nyolong sing dijaga---Si penjaga mencuri yang dijaga.
· Wong njamin njaluk dijamin---Si penjamin minta dijamin.
· Akeh wong mendem donga---Banyak orang mabuk doa.
· Kana-kene rebutan unggul---Di mana-mana berebut menang.
· Angkara murka ngombro-ombro---Angkara murka menjadi-jadi.
· Agama ditantang---Agama ditantang.
· Akeh wong angkara murka---Banyak orang angkara murka.
· Nggedhekake duraka---Membesar-besarkan durhaka.
· Ukum agama dilanggar---Hukum agama dilanggar.
· Prikamanungsan di-iles-iles---Perikemanusiaan diinjak-injak.
· Kasusilan ditinggal---Tata susila diabaikan.
· Akeh wong edan, jahat lan kelangan akal budi---Banyak orang gila, jahat dan hilang akal budi.
· Wong cilik akeh sing kepencil---Rakyat kecil banyak tersingkir.
· Amarga dadi korbane si jahat sing jajil---Karena menjadi kurban si jahat si laknat.
· Banjur ana Ratu duwe pengaruh lan duwe prajurit---Lalu datang Raja berpengaruh dan berprajurit.
· Lan duwe prajurit---Dan punya prajurit.
· Negarane ambane saprawolon---Lebar negeri seperdelapan dunia.
· Tukang mangan suap saya ndadra---Pemakan suap semakin merajalela.
· Wong jahat ditampa---Orang jahat diterima.
· Wong suci dibenci---Orang suci dibenci.
· Timah dianggep perak---Timah dianggap perak.
· Emas diarani tembaga---Emas dibilang tembaga
· Dandang dikandakake kuntul---Gagak disebut bangau.
· Wong dosa sentosa---Orang berdosa sentosa.
· Wong cilik disalahake---Rakyat jelata dipersalahkan.
· Wong nganggur kesungkur---Si penganggur tersungkur.
· Wong sregep krungkep---Si tekun terjerembab.
· Wong nyengit kesengit---Orang busuk hati dibenci.
· Buruh mangluh---Buruh menangis.
· Wong sugih krasa wedi---Orang kaya ketakutan.
· Wong wedi dadi priyayi---Orang takut jadi priyayi.
· Senenge wong jahat---Berbahagialah si jahat.
· Susahe wong cilik---Bersusahlah rakyat kecil.
· Akeh wong dakwa dinakwa---Banyak orang saling tuduh.
· Tindake manungsa saya kuciwa---Ulah manusia semakin tercela.
· Ratu karo Ratu pada rembugan negara endi sing dipilih lan disenengi---Para raja berunding negeri mana yang dipilih dan disukai.
· Wong Jawa kari separo---Orang Jawa tinggal setengah.
· Landa-Cina kari sejodho --- Belanda-Cina tinggal sepasang.
· Akeh wong ijir, akeh wong cethil---Banyak orang kikir, banyak orang bakhil.
· Sing eman ora keduman---Si hemat tidak mendapat bagian.
· Sing keduman ora eman---Yang mendapat bagian tidak berhemat.
· Akeh wong mbambung---Banyak orang berulah dungu.
· Akeh wong limbung---Banyak orang limbung.
· Selot-selote mbesuk wolak-waliking zaman teka---Lambat-laun datanglah kelak terbaliknya zaman.
Bagaimana banyak bukan yang sudah terbukti saat ini?.. semoga kebaikan akan selalu menggantikan keburukan apapun jaman yang akan kita lalui. amien..Sumber : http://era90.blogspot.com/2012/06/isi-ramalan-jayabaya-makin-terbukti.html
Langganan:
Postingan (Atom)